BISNIS.RAGAMUTAMA.COM – Persaingan untuk mengakuisisi TikTok versi Amerika Serikat semakin memanas. Kali ini, dua nama besar bergabung dalam daftar calon pembeli: Amazon dan Tim Stokely, pendiri platform dewasa OnlyFans sekaligus pemimpin startup Web3 bernama Zoop.
Menurut laporan Reuters pada 3 April 2025, Amazon disebut telah mengirim surat resmi kepada Wakil Presiden AS JD Vance dan Sekretaris Perdagangan Howard Lutnick, menyatakan minatnya terhadap TikTok. Sementara itu, startup Zoop dikabarkan berkolaborasi dengan dana kripto dalam tahap akhir penyusunan penawaran akuisisi.
Baik Amazon maupun TikTok dan induk perusahaannya, ByteDance, hingga kini belum memberikan tanggapan publik atas kabar tersebut.
TikTok Terancam Dilarang Jika Tak Temukan Pembeli
TikTok tengah dibayangi tenggat kritis dari pemerintah AS. Jika hingga 5 April 2025 TikTok tidak menemukan pembeli non-Cina, maka aplikasi video pendek populer ini berisiko diblokir dari pasar Amerika Serikat.
Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, menekankan kekhawatiran soal keamanan nasional terkait kepemilikan TikTok oleh perusahaan asal China. ByteDance dan TikTok telah berkali-kali membantah tudingan tersebut, namun tekanan politik dan hukum tetap berlangsung.
Trump bahkan menyebutkan bahwa empat konsorsium telah didekati oleh pemerintahannya untuk membahas akuisisi TikTok, meskipun ia tak menyebutkan siapa saja.
Masuknya Amazon ke dalam perlombaan akuisisi bukan tanpa alasan. Raksasa e-commerce ini sudah lama menunjukkan ambisi membangun jaringan sosial internal, terutama untuk menarik pengguna muda dan meningkatkan integrasi antara konten dan belanja online.
Sebelumnya, Amazon telah mengakuisisi Twitch (platform streaming game) pada 2014 senilai hampir $1 miliar, serta situs ulasan buku Goodreads. Mereka juga sempat meluncurkan Inspire, fitur video pendek ala TikTok, namun ditutup pada awal 2024.
Jika berhasil mendapatkan TikTok, Amazon akan memiliki peluang strategis besar untuk menggabungkan konten hiburan dengan e-commerce—formula yang saat ini sangat mendominasi pasar digital.
Persaingan Ketat: Oracle, Blackstone, dan Andreessen Horowitz Juga Berminat
Tak hanya Amazon dan Zoop, sejumlah nama besar lainnya juga mengincar TikTok. Di antaranya adalah:
-
Blackstone, firma ekuitas swasta yang tengah menjajaki kemitraan dengan para pemegang saham ByteDance non-Cina seperti Susquehanna International Group dan General Atlantic.
-
Andreessen Horowitz, firma modal ventura AS, disebut-sebut sedang mencari pendanaan eksternal untuk mengakuisisi porsi saham investor China di TikTok.
-
Oracle, yang sejak lama telah menjadi kandidat utama dalam proposal pembentukan entitas TikTok AS yang terpisah dari ByteDance.
Salah satu rencana yang dibahas oleh Gedung Putih adalah memisahkan TikTok menjadi entitas yang dimiliki mayoritas AS, dengan kepemilikan investor asal China ditekan hingga di bawah 20% batas maksimal sesuai regulasi keamanan nasional.
Dengan valuasi mencapai $50 miliar, TikTok tentu menjadi rebutan. Namun hingga kini, ByteDance belum mengonfirmasi apakah mereka bersedia melepas TikTok, atau siapa yang menjadi mitra pilihan mereka.
Langkah pemerintah AS untuk menekan ByteDance agar menjual TikTok terus menuai pro dan kontra. Di satu sisi dianggap sebagai perlindungan keamanan nasional, di sisi lain dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap bisnis internasional.